Kuingatkan kau ketika batok kepalamu bersandar diatas pahaku yang masih sebesar tangkai mawar
Diselingi nyanyian gerimis kecil dan awan abu-abu yang melukis di udara
Atau ketika hawa dingin kota ini mulai menampakkan dirinya di musim kemarau
Kau tarik selimut dan mencoba menutupi badanku yang menggigil
Mulai terasa waktu kini berlari seperti angin yang membawa pesawat terbang
Kuingatkan kau ketika kota yang telah lama kutinggalkan membuat kakiku melangkah kembali
Atas rinduku untuk mencium bau sepatu dan sandalmu yang meninggalkan sisa-sisa keringatmu
Sekarang coba ingat hal-hal sederhana itu
Kini kita sudah menjadi besar seperti nakhoda yang siap berlayar membawa kapal pesiar
Menghadapi para perompak-perompak di ujung benua
Mengalahkan ombak dan badai di tengah samudra
Terus seperti itu
Sampai akhirnya kita kalah nanti
Seperti para Syuhada' yang mengabdikan dirinya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar