Rabu, 13 Desember 2017

Sekedar

wahai pagi ini lihatlah..
Bagaimana burung elang itu terus mengepakkan sayapnya ke atas sana..
apakah ada kiranya ia ingin menyelam ke dasar lautan..
dan menyantap ikan-ikan di dalamnya..

wahai siang ini lihatlah..
Bagaimana kelompok kijang-kijang itu menggerogoti dedauanan..
apakah kiranya ada kekuatan untuknya berburu sapi..
menikmati daging dan tulang-belulangnya..

wahai malam ini lihatlah..
Bagaimana kelompok kelelawar itu berburu pada hari yang begini gelap..
apakah kiranya ada hasrat untuknya ingin keluar menari-nari
dan berterbangan dibawa matahari di siang bolong
kemudian menikmati santapan untuk sekedar mengisi perutnya..

sadarku menegurku..
disaat langit ini tidak lagi bercengkrama denganku..
disaat cakrawala terlihat mulai memburam dan memudar dimataku..
disaat nyawa-nyawa makhluk-Nya mulai saling bercinta satu sama lain dihadapanku..
disaat planet-planet mengalunkan lagu-lagu untuk dirinya sendiri tanpa menghiraukanku..
disaat bencana-bencana menemani negeriku..
disaat pembicaraan dari mulut orang-orang itu mulai berteriak dan terasa bising ditelingaku..

semua sadar mengingatkanku
akan dunia ini yang tak semau diriku
akan jiwa ini yang tak semau hasratku
akan otak ini yang tak semau pikiranku
akan raga ini yang tak semau kekuatanku
akan keringat ini yang tak semau porsirku

kita akan terlihat begitu lemah..
sangat lemah..

memang kita tercipta hanya untuk ber-ingin..
memang manusia terlahir hanya untuk ber-hasrat..
memang hati terbuat hanya untuk berandai-andai...

kuasa apa kita bisa mengatur kondisi hari..
kuasa apa kita bisa menentukkan hasil..
kuasa apa kita untuk mengobati luka hati..
kuasa apa kita untuk merubah ucap kata..
kuasa apa kita untuk mengukur lembah duka..

semua yang tercipta begitu lemah..
Tuhan memang mencipta makhluk sewajarnya saja..
tak ada kekuatan baginya..
selamat kembali kepada-Nyalah tujuan dari sadarku..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar